Tausyiah

Hasan Al-Banna
Seorang da'i itu, jika dalam kelas ia menjadi yang paling cerdas, seolah dihabiskan hidupnya untuk belajar. Jika di tempat olahraga ia menjadi yang paling tangkas, seolah hidupnya dihabiskan untuk berlatih. Jika di majelis Al-Qur'an ia menjadi yang paling fasih dan banyak hafalannya, seolah hidupnya dihabiskan untuk menghafal. Dan dalam proyek-proyek dakwah mejadi yang terdepan, seolah habis hidupnya untuk proyek-proyek dakwah tersebut.

Sabtu, 06 Juli 2013

"Dendam! gara-gara KRS (Kartu Rencana Study)

Kegagalan itu hal biasa. 
Kalau aku tidak mau bangkit itu yang luar biasa, karena meremehkan diriku sendiri yang punya kekuatan. 
Aku siap dan berani untuk menghadapi saat harus gagal. 
Karena setelah itu pasti ada jalan untuk sukses. 
Dengan adanya kegagalan, justru membuat aku semakin kuat dan bergairah pada kesuksesan. 
Tidak ada waktu bagiku untuk meratapi dan menyesali pada kegagalan, capek deeh...! 
kadang kegagalan yang kita alami lebih karena kita tidak mampu menempatkan antara ketepatan dan kecepatan. 


Padahal Rasulullah SAW bersabda: ”Jika engkau mengingkan sesuatu perkara, maka pelan-pelanlah (tenanglah), hingga Allah SWT menunjukkan padamu jalan keluarnya.”(HR. al-Bukhari).

Mungkin bisa jadi kegagalanku kali ini memang akibat dari ulahku juga, tidak mau patuh pada perintah. 
hari ini aku harus gagal mengikuti ujian Akhir Semester matkul Web Programing, padahal cukup prepare juga untuk menghadapi ujiannya. Pukul 16.33 aku sudah tiba di kampus dengan seragam putih hitam dan perkap ujian, seperti laptop dll, aku masih punya waktu setengah jam untuk mengulang pelajaran dan itu aku lakukan di Mushola kampus. Tepat pukul 17.00 Wib aku berjalan menuju ruang ujian, wah sudah penuh rupanya ruangan dengan mahasiswa/i yang siap menghadapi ujian. 

Aku masuk dan mengambil posisi duduk nomor dua terakhir dari belakang, karena memang hanya kursi itu yang tersisa. Dosen sudah membagikan soal-soal ujian ke masing-masing  meja mahasiswa.

Tiba-tiba dia bertanya denganku

"KRS nya bawa?" sambil ingin menyodorkan soal-soal ujian
Aku yang saat itu masih mengambil posisi duduk dan menaruh di atas meja, sedikit melongo. Aku lupa! ternyata aku belum print KRS ujian, hhmm berharap bisa nego dengan dosennya. Dengan wajah polos aku bilang.

"Maaf Bu saya lupa print" kataku
"Kamu tidak bisa ikut ujian ini kalo ga ada KRSnya, sekarang bawa semua isi tas kamu tinggalkan kelas ini! 10 menit dari sekarang, saya beri waktu buat print KRSnya". dengan nadanya yang cetus

Shock banget dengernya, dimana aku harus print out KRS, secara lingkungan kampusku ga ada yang punya rental komputer*miris banget yaa...
Akhirnya dengan wajah bingung dan kecewa aku keluar dari ruangan, sepanjang jalan aku cari rental komputer yang bisa print namun belum juga ku temui, di sepanjang jalanpun tak ada. Ku lihat jam pada Hapeku, hhmm sepertinya sudah lebih dari 10 menit aku belum juga menemukan tempat print out.
Dengan berbagai pikiran yang berkecamuk dalam hati, maka aku putuskan untuk tidak kembali ke ruang kelas. Yeahhh aku pikir aku harus pulang itu akan lebih baik, walaupun dengan segudang kekecewaan dan kegagalan. Dengan perasaan menyesal, kecewa, sebal semua menjadi campur aduk dalam hatiku. Aku harus instropeksi diri! tak boleh menyalahkan dosen ataupun kondisi, mungkin Allah SWT punya rencana lain setelah ini. Aku berusaha berfikir keras saat berada di angkutan umum menuju rumahku.

 "Sekarang Aku boleh gagal, dan itu tidak akan terjadi lagi di kedua kalinya, camkan itu!,  dan teruntuk dosenku yang baik hatinya...terimakasih telah memberikanku kesempatan 10 menit untuk bisa mengikuti Ujian itu" ujarku dalam hati
Gara-gara ga print KRS, aku harus menanggung ujian HER dan kalo tidak maka nilaiku akan Nol. Sebenarnya hatiku berontak, jujur ini benar-benar konyol buatku, bagaimana mungkin cuma tidak print out KRS saja sampai ga bisa ujian dan akibatnyapun fatal sekali.

Oke bu dosen! 
Mulai saat ini aku akan membuat perjanjian pada diriku sendiri, aku yakin tanpa aku mengikuti ujian kali ini bukan berarti aku tidak bisa menjadi programer web kelak, Aku akan buktikan pada diriku sendiri dan kalian yang membaca tulisanku. 
Aku bisa menjadi PROGRAMER WEB nanti!! aamiin ya Robb,  walau kali ini aku telah gagal mengikuti ujian, ujian yang membuatku hampir down. Semoga Allah SWT senantiasa mencurahkan motivasinya pada diriku yang lemah ini lagi dhoif, untuk menata ulang semua jadwal agenda. Semoga Ramadhan kali ini memberikanku angin semangat yang baru....agar aku belajar dari kegagalan yang telah menimpaku...

Maka kuputuskan untuk masuk ke gramedia dekat rumahku dan membeli 3 judul buku yang berkaitan dengan web programing, yah aku dendam dengan keadaanku sekarang, dendamku harus terbalaskan dengan aku bisa menguasai mata kuliah web programing ini.

Bismillah...semoga Allah SWT meridhoi dan berkenan memberikan sebagian kepandaian dan kemampuanNYa untuk Aku, agar diri ku mampu menaklukkan program ini,,,aamiin ya Allah...^_____^)

Mulai sekarang aku akan membuat KRS pribadi, Kartu Rencana Sendiri, rencana untuk bisa mewujudkan menaklukkan program WEB dan dapat menjadi programer Web. Bismillah,,,bismillah...

Semoga Aku kalian yang membacanya, kelak mampu mewujudkan apa yang kalian cita-citakan..aaamiin..

Mohon do'a ya Man Teman...

Jazakallahu khoiron katsir...


Semua yang kita rencanakan semuanya tetap kembali kepada TakdirNYa, tugas kita hanya berusaha, berdo'a dan bertawakal pada Allah SWT. Dan satu yang tidak boleh lupa juga, "YAKIN, Allah akan menolong kita, insyaalloh semua bisa kita wujudkan, semoga Aamiin".

GoodLuck For All