Tausyiah

Hasan Al-Banna
Seorang da'i itu, jika dalam kelas ia menjadi yang paling cerdas, seolah dihabiskan hidupnya untuk belajar. Jika di tempat olahraga ia menjadi yang paling tangkas, seolah hidupnya dihabiskan untuk berlatih. Jika di majelis Al-Qur'an ia menjadi yang paling fasih dan banyak hafalannya, seolah hidupnya dihabiskan untuk menghafal. Dan dalam proyek-proyek dakwah mejadi yang terdepan, seolah habis hidupnya untuk proyek-proyek dakwah tersebut.

Rabu, 16 Oktober 2013

AYAH

Memang bukan hal mudah melupakan begitu saja orang-orang yang kita kasihi yang telah kembali ke hadirat-Nya, ketka wajah itu muncul tiba-tiba dalam ingatan dan mulai merasuki dalam jiwa dan mulai merambah ke jiwa dan ada rasa rindu yang teramat rindu...

Ayah,,,Ied Adha 1413 H kemarin tanpamu untuk yang kesekian kalinya...
Dan kuingat betul saat kau pergi meninggalkan kami pada saat itu tepat dua hari setelah idul adha tahun 1999. Kini aku hanya bisa mengenangmu saja ayah, aku rindu nasihatmu, aku rindu tatapan matamu yang tajam saat memarahi kami.

Ayah...
Aku rindu saat tanganmu dengan telaten menanam bibit-bibit pohon pisang, kacang, dan umbi-umbian.
Aku rindu saat hujan turun dan suara-suara kodok bangkong di belakang halaman rumah kami dan jangkrik yang bersahut-sahutan bersama bunyi tetesan air hujan yang jatuh, indah sejuk dan damai sekali. 

Ayah...
Aku ingin bahagiakanmu...
dengan menjadi anak yang shalihah
Aku akan menjadi anakmu yang senantiasa mendo'akamu
Mengingatmu meski kau telah jauh dari kami...

Ayah...
Semoga Rinduku memberikan cahaya dan kesejukan untuk kau disana
Semoga kita bertemu di Jannah-Nya ayah...

Tidak ada komentar: